Kita kapan?

Umur memang gak ada yang tau, sampai kapan kita akan ada di dunia ini, sampai di angka berapa Allah akan menghentikan semuanya. Usia muda tidak menjamin jauhnya ajal. Begitupun dengan usia tua yang tidak menjamin semakin dekatnya ajal. Ada  yang fisiknya udah kelihatan uzur banget, tapi Allah masih memberikan kesempatan kepadanya untuk hidup, setidaknya mengumpulkan amal ibadah untuk di akhirat kelak. Sebaliknya, ada yang usianya masih sangat muda, masih cukup untuk berkarya, menikmati indahnya dunia tapi Allah menakdirkannya untuk meninggal di usia yang mungkin orang tidak akan percaya dengan kebenaran tersebut.

Pagi ini, berita duka datang dari salah satu satker yang ada di kantor aku. Namanya pak Yudawan, alm. meninggal tadi malam dikarenakan serangan jantung. Sontak berita ini membuat beberapa pegawai disini kaget, seakan tdk percaya dengan berita tersebut, termasuk aku.
Memang, aku pribadi tidak begitu dekat dengan alm. kita cuma kenal aja. Kalau ada keperluan dinas, dia sering kontek aku, kalau gak ada yaa biasa aja, kalaupun ketemu cukup saling lempar senyum . Menurut Bu Cucu,  umurnya baru 35, anaknya juga masih kecil, dan selama ini dia terlihat sehat seperti tidak mengidap penyakit apapun.Tapi, inilah yang terjadi, alm. meninggal di usia mudanya.
Allaahummagfirlahuu warhamhu, wa'afihii wa'fu'anhuu ..

Kapan Allah akan menghentikan detak, nafas dan langkah kita ??

Guys, mungkin selama ini kita terlalu santai, kita mengenyampingkan bekal  untuk kehidupan nanti, kehidupan yang sebenarnya, kehidupan yang abadi yang takan berakhir seperti kehidupan di dunia. Kita terlena dengan keindahan semu yang ditawarkan oleh dunia ini. Kita terjebak dalam kenikmatan dunia yang membuat kita terjerumus ke dalam kehidupan yang jauh dari aturan-Nya.
Yang kita utamakan adalah kehidupan dunia, yang penting saya bahagia, saya bergelimang harta dan keindahan lainnya yang bersifat duniawi. Astagfirullaah ..
Apa  yang mau kita bawa?apa yang akan menjadi bekal kita nanti? Sedangkan waktu yang diberikan Allah, kita sia-siakan begitu saja? Sangat jauh dari seorang insan yang bertaqwa.
Setiap manusia menginginkan surga, tapi apa yang telah kita perbuat selama ini? Setidaknya sesuatu yang bisa dijadikan sebagai "tiket" untuk masuk syurga. Mungkin masih banyak dari kita yang menyepelekan sholat, hatinya masih kotor penuh dengan iri, dengki, hasud, uzub dan penyakit hati lainnya.

Astagfirullaahal'adzim ..
Yaa Allah ..  :(


Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 komentar:

Posting Komentar